Skip to main content

Membongkar Gedung


Membongkar Gedung tanpa Bom dan Ledakan

Ini memang sebuah cara membongkar gedung pencakar langit: tanpa bahan peledak seperti yang lazim digunakan saat ini. Pelan tapi pasti, tanpa suara ledakan dan asap membumbung tinggi, hotel ini mulai dilucuti.
Tokyo hotel shrinks in new-style urban demolitionA Japanese skyscraper is being demolished floor by floor instead of being blown up with explosives or smashed up with a wrecking ball. Duration: 00:56.


“Dengan cara penghancuran seperti ini, gedung ini menyusut dan akhirnya menghilang tanpa disadari,” ujar Hideki Ichihara, manajer di Tasei Corp, perusahaan yang mengerjakan proyek penghancuran ini seperti dikutip AFP.

Grand Akasaka Prince Hotel dibangun pada tahun 1980an dengan tinggi 140 meter. Hotel ini adalah simbol sebuah dekade penuh kegemilangan saat Jepang sedang sangat makmur dan ekonomi mereka adalah motor ekonomi dunia.

Sekarang, masa kejayaan telah berlalu. Tiap 10 hari, hotel ini berkurang 2 lantai atau sekitar 6,4 meter. Tasei Corp punya sebuah metode untuk mengisolasi kebisingan dan debu yang dihasilkan dari sebuah penghancuran. Selain itu, mereka juga mendaur ulang energi yang terpendam dalam sebuah gedung pencakar langit.

Bagaimana mereka mengerjakannya? Para insinyur memperkuat bagian atas gedung dengan balok beton dan kemudian mengurangi tinggi gedung. Beton-beton itu dibiarkan berada di tempatnya dan kemudian dipakai sebagai penutup fleksibel yang bisa diturunkan dengan bertumpu pada penyangga luar.

Saat ini, ada 15 dongkrak hidrolik yang digunakan untuk menopang penutup ini selama proses pembongkaran berjalan selantai demi selantai. Materi yang dihancurkan kemudian dipisahkan dan bila mungkin didaur ulang.

“Dengan adanya penutup ini di atas gedung, kami bisa mengisolasi kebisingan dan debu semaksimal mungkin,” terang Ichihara. “Polusi debu berkurang 90 persen, membuat efeknya untuk lingkungan sangat kecil.”

Pada masa jayanya, Akasaka Puri (lafal Jepang untuk menyebut Akasaka Prince), adalah tempat berkumpulnya kaum kelas atas di Tokyo. Para tamu tak segan membayar ratusan dolar Amerika untuk menginap di suite mewah mereka dan paket malam Natal untuk pasangan juga sangat diminati.

Situasi ini berubah sejak era 1990an ketika terjadi letupan di bursa efek dan pasar properti Jepang. Hotel-hotel mewah tak lagi ramai oleh tamu dan mereka harus berjuang keras untuk mendatangkan konsumen.

Comments

Popular posts from this blog

Tulisan Alquran 30 Juz

Tulisan Alquran 30 Juz Written by Administrator    Saturday, 17 November 2012 19:13 Al-Quran adalah kitab suci ummat Islam. Al-Quran 30 Juz ini adalah tulisan Arab Al-Quran dalam format Microsoft Word yang lengkap 30 Juz. Al-Quran 30 Juz ini memudahkan kita mengutip, menulis kembali atau untuk koleksi tulisan arab Al-Quran 30 juz. Kalau Anda suka atau dirasa cukup bermanfaat, silahkan beri tanda suka pada link facebook di bagian bawah. link download:   30 Juz.zip (503kb) ::   Download Disini

Cara Agar Rumah Tangga Selalu Harmonis

10 Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Buang jauh-jauh pemikiran bahwa menikah muda akan sulit untuk berjalan langgeng! Asalkan orang itu memahami tips-nya, pasangan yang telah menikah di usia muda mampu menjaga keharmonisan rumahtangganya dan senantiasa menjadi pasangan yang abadi. Untuk pasangan muda, berikut artikel penting tentang, “10 Tips yang Menjaga Keharmonisan Rumahtangga”, yaitu: 1. Jangan Pelit Mengatakan “Aku Cinta Kamu” Ada perempuan muda bersuami, apabila dia mengirimi suaminya pesan, di akhir kalimat pada setiap SMS-nya, perempuan muda itu selalu bilang, “Aku Cinta Kamu”. Sekarang cobalah anda terapkan pada pasangan anda. 2. Jadilah Pasangan yang Intim Untuk pasutri mempererat hubungan merupakan modal awal dalam rangka membangun rumahtangga agar selalu harmonis. Kompak, rukun, serta selalu bekerjasama merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap individu dari pasangan. Begitu juga intim saat di tempat tidur. Disinyalir, pasangan suami ist

Prabowo Sindir Wiranto di Film Sang Patriot

TEMPO.CO ,  Jakarta --Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra membela diri atas tudingan menjadi dalang dalam kerusuhan Mei 1998. Pembelaan diri dilakukan bekas Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini melalui film dokumenter berjudul 'Sang Patriot' yang diproduksi partainya. Salah satu bagian film yang berdurasi sekitar 30 menit ini menggambarkan kerusuhan yang melanda Jakarta dan krisis politik yang terjadi pada Mei 1998 lalu. Mahasiswa menggelar demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Soeharto mundur. Mereka berhadapan langsung dengan aparat bersenjata. Kala itu Prabowo adalah Pangkostrad. "Tidak bisa dipungkiri bahwa di balik kerusuhan ini masih ada sejumlah pertanyaan yang belum bisa dijawab," kata penulis buku Politik Huru Hara Mei 1998, Fadli Zon, dalam testimoninya di film tersebut. "Misalnya, kenapa aparat keamanan tidak mampu untuk mengendalikan (kerusuhan)?" Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra ini, Panglima ABRI saat