Skip to main content

Foto-Foto Kematian Kartosoewirjo Harus Diteliti

ANHAR GONGGONG
SEJARAWAN UNIVERSITAS INDONESIA
Foto-Foto Kematian Kartosoewirjo Harus Diteliti
Oleh; Bilal Ramadhan

Pendapat anda mengenai foto-foto eksekusi SM Kartosoewirjo yang dibukukan dalam hari terakhir Kartosoewirjo?
            Saya sebenarnya belum membaca buku Fadli Zon itu. Tapi, kalau memang foto itu mengungkapkan fakta sejarah baru dalam buku itu, tentu saya sebagai sejarawan akan mengecek terlebih dahulu berdasarkan metode sejarah dengan melakukan kritik intern dan ekstern terhadap foto itu. Dengan kritik itu, nanti apakah foto-foto itu dapat dipercaya atau tidak. Untuk mengeceknya maka foto itu akan dibawa ke laboratorium sejauh mana kebenarannya. Itu harus dilakukan kalau saya sebagai sejarawan tidak akan percaya begitu saja dengan fakta sejarah yang diberikan orang lain.

Maksud anda, foto-foto itu bisa saja rekayasa?
            Bisa saja kan (direkayasa). Apalagi dengan teknologi saat ini, sebuah foto bisa dibuat sedemikian rupa untuk menjadi foto yang baik sebagai sumber. Makanya, saya harus melihat langsung foto itu, dan membawanya ke para ahli apakah foto itu asli atau tidak.

Apakah pengakuan dari keluarga tidak cukup untuk membuktikan keaslian dari foto-foto itu?
            Pengakuan keluarga bisa saja untuk memperkuat bukti dari foto tersebut. Akan tetapi, tetap saja harus digunakan metode lainnya. Keterangan keluarga memang menjadi salah satu untuk membuktikan apakah foto itu merupakan asli atu tidak. Tapi kan pada saat eksekusi, keluarga Kartosoewirjo tidak ada di tempat eksekusi. Apakah ada keluarga yang melihat langsung eksekusi itu? Tidak kan.
Maka itu kita harus meminta keterangan dari orang yang mengambil foto atau pasukan tembak yang melakukan eksekusi terhadap Kartosoewirjo. Nanti diketahui apakah foto itu merupakan foto yang memperlihatkan pada saat eksekusi Kartosoewirjo atau bukan.

Bilamana foto-foto itu benar dan menjadi fakta sejarah baru, apakah sejarah Kartosoewirjo bisa direvisi?
Kalau memang sumber-sumber sejarah itu membuat fakta baru, maka harus segera direvisi. Artinya, penulisan sejarah terkait Kartosoewirjo ada fakta baru yang ditemukan Fadli Zon. Nanti apakah Fadli Zon sendiri yang akan merevisi sejarah yang resmi atau memberikannya kepada orang lain.

Bisakah foto-foto itu merehabilitasi nama Kartosoewirjo?
Nah,  kalau itu kan terkait permasalahan ideologi dan politik. Itu urusan pemerintah apakah mau melakukan rehabilitasi atau tidak. Menurut saya bukan urusan rehabilitasi, akan tetapi yang penting ada fakta baru tentang sejarah mengenai Kartosoewirjo. Bagaimanapun DI/TII itu kan permasalahan ideologi dan politik, itu tergantung dari kemauan pemerintah.

Dikutip dari Prokontra Republika
Jumat, 7 September 2012/20 Syawal 1433 H

Comments

Popular posts from this blog

Tulisan Alquran 30 Juz

Tulisan Alquran 30 Juz Written by Administrator    Saturday, 17 November 2012 19:13 Al-Quran adalah kitab suci ummat Islam. Al-Quran 30 Juz ini adalah tulisan Arab Al-Quran dalam format Microsoft Word yang lengkap 30 Juz. Al-Quran 30 Juz ini memudahkan kita mengutip, menulis kembali atau untuk koleksi tulisan arab Al-Quran 30 juz. Kalau Anda suka atau dirasa cukup bermanfaat, silahkan beri tanda suka pada link facebook di bagian bawah. link download:   30 Juz.zip (503kb) ::   Download Disini

Cara Agar Rumah Tangga Selalu Harmonis

10 Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Buang jauh-jauh pemikiran bahwa menikah muda akan sulit untuk berjalan langgeng! Asalkan orang itu memahami tips-nya, pasangan yang telah menikah di usia muda mampu menjaga keharmonisan rumahtangganya dan senantiasa menjadi pasangan yang abadi. Untuk pasangan muda, berikut artikel penting tentang, “10 Tips yang Menjaga Keharmonisan Rumahtangga”, yaitu: 1. Jangan Pelit Mengatakan “Aku Cinta Kamu” Ada perempuan muda bersuami, apabila dia mengirimi suaminya pesan, di akhir kalimat pada setiap SMS-nya, perempuan muda itu selalu bilang, “Aku Cinta Kamu”. Sekarang cobalah anda terapkan pada pasangan anda. 2. Jadilah Pasangan yang Intim Untuk pasutri mempererat hubungan merupakan modal awal dalam rangka membangun rumahtangga agar selalu harmonis. Kompak, rukun, serta selalu bekerjasama merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap individu dari pasangan. Begitu juga intim saat di tempat tidur. Disinyalir, pasangan suami ist

Prabowo Sindir Wiranto di Film Sang Patriot

TEMPO.CO ,  Jakarta --Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra membela diri atas tudingan menjadi dalang dalam kerusuhan Mei 1998. Pembelaan diri dilakukan bekas Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini melalui film dokumenter berjudul 'Sang Patriot' yang diproduksi partainya. Salah satu bagian film yang berdurasi sekitar 30 menit ini menggambarkan kerusuhan yang melanda Jakarta dan krisis politik yang terjadi pada Mei 1998 lalu. Mahasiswa menggelar demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Soeharto mundur. Mereka berhadapan langsung dengan aparat bersenjata. Kala itu Prabowo adalah Pangkostrad. "Tidak bisa dipungkiri bahwa di balik kerusuhan ini masih ada sejumlah pertanyaan yang belum bisa dijawab," kata penulis buku Politik Huru Hara Mei 1998, Fadli Zon, dalam testimoninya di film tersebut. "Misalnya, kenapa aparat keamanan tidak mampu untuk mengendalikan (kerusuhan)?" Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra ini, Panglima ABRI saat