Habis Permen Cinta, Terbitlah 'Sex Drops'
Ini dia permen karet perangsang wanita yang sedang marak beredar via situs jual beli online. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Selain permen cinta, rupanya ada afrodisiak lain yang dipercaya berkhasiat sama. Namanya Sex Drops. Bedanya, produk yang diklaim bikinan Jerman itu berbentuk cairan, dengan harga Rp 30 ribu per botol.
Menurut Anto, penjual barang esek-esek di Mangga Besar, Sex Drops terjual belasan buah dalam semalam. Pembeli di kiosnya, yang mayoritas pria, biasanya tak turun dari kendaraan saat melakukan transaksi. "Mereka biasanya buka kaca mobil, lalu saya yang nyamperin. Mungkin mereka malu, ya, beli obat-obatan seperti ini, hehehe...," katanya saat ditemui Tempo, Selasa malam, 26 Februari 2013.
Sudah lebih dari seminggu Anto tak menjual permen cinta di kiosnya di bilangan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebab, delapan kemasan permen cinta di kiosnya ludes disita polisi dalam operasi medio bulan ini. Masih trauma, ia pun hingga kini belum berani kembali memasok permen tersebut. (Baca: Permen Cinta Sudah Hilang di Pasaran)
Penyisiran aparat terhadap sejumlah kios penjual barang esek-esek di Mangga Besar dilakukan setelah tayangan soal permen cinta muncul di televisi. "Permen cinta semua penjual di daerah ini habis diambil. Kalau tidak percaya, tanya saja ke penjual-penjual di sini," ujarnya.
Sex Love Chewing Gum, atau biasa disebut permen cinta, belakangan dinyatakan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan berbahaya. Obat perangsang tersebut berbentuk permen karet yang dibungkus kertas timah. Rasanya variatif, seperti stroberi, mint, dan jeruk. Satu kemasan yang berisi lima permen biasanya dijual Rp 50-150 ribu. (Baca: Pilih Permen Cinta atau Daging Kambing?)
Anto mengklaim permen cinta memang punya efek ajaib bagi perempuan. Dari pengakuan sejumlah pembelinya yang mayoritas pria, permen tersebut bisa membuat gairah seksual perempuan meningkat hanya dalam belasan menit. Namun, saat ditanya soal komposisi bahan yang membuat efek permen cinta demikian dahsyat, Anto mengaku tak tahu. "Saya cuma tahu itu produk Cina. Biasanya cespleng," ujarnya. (Baca: Permen Cinta dalam Pandangan Ilmiah)
Menurut Anto, banyak orang kecewa karena tak lagi bisa menemukan permen cinta yang ia jual Rp 100 ribu satu kardus itu. (Baca: Ibu Muda dan Permen Cinta: Mitos dan Fakta)
ISMA SAVITRI
Comments
Post a Comment
Thank You
Admin.