TEMPO.CO, Jakarta--Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra membela diri atas tudingan menjadi dalang dalam kerusuhan Mei 1998. Pembelaan diri dilakukan bekas Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini melalui film dokumenter berjudul 'Sang Patriot' yang diproduksi partainya.
Salah satu bagian film yang berdurasi sekitar 30 menit ini menggambarkan kerusuhan yang melanda Jakarta dan krisis politik yang terjadi pada Mei 1998 lalu. Mahasiswa menggelar demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Soeharto mundur. Mereka berhadapan langsung dengan aparat bersenjata. Kala itu Prabowo adalah Pangkostrad.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa di balik kerusuhan ini masih ada sejumlah pertanyaan yang belum bisa dijawab," kata penulis buku Politik Huru Hara Mei 1998, Fadli Zon, dalam testimoninya di film tersebut. "Misalnya, kenapa aparat keamanan tidak mampu untuk mengendalikan (kerusuhan)?"
Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra ini, Panglima ABRI saat itu, Wiranto, justru membawa sejumlah petinggi militer ke Malang, termasuk Prabowo, untuk menghadiri upacara pemindahan pasukan pengukur reaksi cepat. Padahal kondisi negara tengah krisis. "Ini acara seremonial yang sebetulnya tidak perlu dihadiri oleh Panglima ABRI," ujar Fadli.
Dan saat itu, kata Fadli, Prabowo telah berupaya mencegah agar petinggi militer tak menghadiri acara itu. "(Prabowo) berusaha menelepon beberapa kali, enam sampai delapan kali, ke Pak Wiranto agar tidak perlu datang ke Malang karena di Jakarta, ibu kota negara, dalam keadaan genting," ucap Fadli. Apalagi, dia menambahkan, saat itu Presiden Soeharto masih melakukan kunjungan kerja di Mesir.
Ihwal tuduhan Prabowo ingin melakukan kudeta kala itu, Komandan Marinir pada 1998, Letnan Jenderal (purnawirawan) Suharto, tak sependapat. "Tuduhan itu saya kira sangatlah tidak tepat dan ada kecenderungan yang mungkin ingin menjatuhkan beliau (Prabowo)," ujarnya dalam testimoni di film itu.
Selain menggambarkan peristiwa krisis 1998, film ini juga menceritakan garis keturunan Prabowo dan karirnya di dunia militer. Film 'Sang Patriot' digagas oleh Fadli Zon. Dia juga yang menulis naskah film itu. Produser film ini adalah adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Adapun sutradaranya Helmi Adam.
Comments
Post a Comment
Thank You
Admin.