Skip to main content

Panduan Mendidik Anak Berkarakter


Buku Panduan Mendidik Anak Berkarakter


KOMPAS.com - Setiap orangtua dan guru memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan kepada anak-anaknya. Hanya saja kedua ilmu ini belumlah cukup untuk mengantarkan anak-anak mendapatkan "kesempurnaan" hidup.
Selain pendidikan akademis, orangtua dan guru juga harus memberikan pendidikan karakter kepada anak-anaknya.  Untuk membantu Anda mendidik dan menciptakan karakter positif pada anak-anak, Dr John Garmo, PhD, meluncurkan buku referensi pendidikan karakter berjudul Pengembangan Karakter untuk Anak: Panduan Pendidik.

"Karakter akan membangun manusia atas hati atau jiwanya. Ketika mereka dihadapkan pada konflik atau tantangan atas nilai dirinya, maka dengan karakter yang dimiliki ia memiliki arah dan pegangan untuk mengambil keputusan," ungkap John Garno, PhD, saat peluncuran bukunya di Toko Buku Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2013).

Buku setebal 176 halaman ini merupakan materi utama pendidikan karakter yang sudah diterapkan di 16 negara seperti negara-negara Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika. Buku ini juga memaparkan 10 kualitas karakter terpenting yang harus dimiliki anak sejak dini. "Buku ini memang dirancang untuk membantu para pendidik dan orangtua untuk mengembangkan karakter anak-anaknya dengan lebih terarah dan sistematis," tambahnya.

Selain memaparkan 10 kualitas karakter positif anak, buku berbasis pendidikan ini juga menyediakan ruang bagi para guru dan orangtua untuk mengajarkannya kepada anak-anak lewat beragam aktivitas, seperti diskusi, role playing, cerita, kesenian, atau kerajinan tangan yang bisa diterapkan sehari-hari di kelas atau di rumah.

"Saya berharap buku ini bisa membantu membentuk karakter anak-anak di seluruh dunia. Namun, buku ini tidak akan memberi pengaruh besar jika Anda sebagai orangtua atau pendidik tidak memiliki karakter yang positif dan bisa dicontoh anak-anak untuk  menjalani kehidupannya," pungkasnya.

Penulis : Christina Andhika Setyanti  (Kompas.Com)

Comments

Popular posts from this blog

Tulisan Alquran 30 Juz

Tulisan Alquran 30 Juz Written by Administrator    Saturday, 17 November 2012 19:13 Al-Quran adalah kitab suci ummat Islam. Al-Quran 30 Juz ini adalah tulisan Arab Al-Quran dalam format Microsoft Word yang lengkap 30 Juz. Al-Quran 30 Juz ini memudahkan kita mengutip, menulis kembali atau untuk koleksi tulisan arab Al-Quran 30 juz. Kalau Anda suka atau dirasa cukup bermanfaat, silahkan beri tanda suka pada link facebook di bagian bawah. link download:   30 Juz.zip (503kb) ::   Download Disini

Cara Agar Rumah Tangga Selalu Harmonis

10 Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Buang jauh-jauh pemikiran bahwa menikah muda akan sulit untuk berjalan langgeng! Asalkan orang itu memahami tips-nya, pasangan yang telah menikah di usia muda mampu menjaga keharmonisan rumahtangganya dan senantiasa menjadi pasangan yang abadi. Untuk pasangan muda, berikut artikel penting tentang, “10 Tips yang Menjaga Keharmonisan Rumahtangga”, yaitu: 1. Jangan Pelit Mengatakan “Aku Cinta Kamu” Ada perempuan muda bersuami, apabila dia mengirimi suaminya pesan, di akhir kalimat pada setiap SMS-nya, perempuan muda itu selalu bilang, “Aku Cinta Kamu”. Sekarang cobalah anda terapkan pada pasangan anda. 2. Jadilah Pasangan yang Intim Untuk pasutri mempererat hubungan merupakan modal awal dalam rangka membangun rumahtangga agar selalu harmonis. Kompak, rukun, serta selalu bekerjasama merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap individu dari pasangan. Begitu juga intim saat di tempat tidur. Disinyalir, pasangan suami ist

Prabowo Sindir Wiranto di Film Sang Patriot

TEMPO.CO ,  Jakarta --Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra membela diri atas tudingan menjadi dalang dalam kerusuhan Mei 1998. Pembelaan diri dilakukan bekas Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini melalui film dokumenter berjudul 'Sang Patriot' yang diproduksi partainya. Salah satu bagian film yang berdurasi sekitar 30 menit ini menggambarkan kerusuhan yang melanda Jakarta dan krisis politik yang terjadi pada Mei 1998 lalu. Mahasiswa menggelar demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Soeharto mundur. Mereka berhadapan langsung dengan aparat bersenjata. Kala itu Prabowo adalah Pangkostrad. "Tidak bisa dipungkiri bahwa di balik kerusuhan ini masih ada sejumlah pertanyaan yang belum bisa dijawab," kata penulis buku Politik Huru Hara Mei 1998, Fadli Zon, dalam testimoninya di film tersebut. "Misalnya, kenapa aparat keamanan tidak mampu untuk mengendalikan (kerusuhan)?" Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra ini, Panglima ABRI saat